Kamis, 16 April 2015

Winners?



Katamu mencintai kekalahan itulah sebenar-benarnya kasih
Kau tautkan semedi pada kehidupan yang pantasnya memang ditangisi
kau sangka pahlawan itu adalah ketika kau rela mencintai kemenangan meski kau tahu kau akan kalah

kau berkoar-koar seolah-olah akulah pemenang dan kau yang kalah
pdahal kau tahu bahwa kaulah yang menang dan aku yang kalah
Senangkah engkau, menang telak pada pacuan yang belum dimulai

Aku terlalu berambisi mngaitkan warnamu pada apapun yang bisa diwarnai
membanding-bandingkan kisahmu yang pilu dengan ulasan nadi jemari
aku tahu itu bukan untuk puji yang kerap kau jadikan sanksi
bahkan namanya tidak pudar, tetapi hilang, raib, secepat sambutmu pada senyum pagi

Mari berjalan sesuai alur yang kaupercayai, bahwa akulah pemenangnya