
Malam itu, ada biru dalam putih
tersenyum manis dan abadi sebagai pemain inti
dari sela-sela figuran ia menatapku garang dan bertanya "Kau siapa?"
Aku terdiam, beralih melepas putih
Malam itu, ada coklat dalam sebungkus jingga
Erat-erat kudekap, kuabadikan dalam berbagai pose, lalu kulepas
Coklat itu mungkin suatu saat akan pudar, akan hilang bentuk, remuk
Kutatap lagi, apakah aku yakin akan melepasnya?
Kutimbang dan kurasakan lagi setiap permukaannya
Kutelusuri setiap jengkal dalamnya
Lalu tanyaku terjawab
Tak akan ada merah jambu di antara susu putih dan secangkir kopi coklat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar