Kamis, 26 Maret 2015

Peci dan Dasi



 Sedih melihat negeriku kini.
Carut marut di semua lini.
Dasi-dasi menggerogoti.
Kupu-kupu memeloroti.
Peci-peci tak lagi suci
Pacul-pacul menelan duri
dan pena-pena hanya unjuk gigi

kini,
dimanakah negeri para santri?
yang katanya banyak mengaji
membuka kitab setiap hari
membuka hati
merenungi diri

kini,
inilah  kita punya negeri
selalu ada kabar setiap hari
kabar korupsi dan kriminalisasi,
menjadi santapan anak negeri
sungguh menyayat hati

Ahhh....
Tak bisa dipercayai
bahkan diri sendiri dibohongi
konon lagi anak istri
hanya demi sesuap nasi
nurani dicurangi

Ahhh....
Pertiwi mengutuki diri
Hanya menonton hukum yang dikebiri
Gigit jari  melihat orang tidak peduli hidup mati, tidak peduli harga diri
mengutamakan trend masa kini dan lupa diri

Benar-benar iri
Melihat negeri dalam cerita peri-peri
Penuh kasih, tiada dengki, dan tentu saja asri
Namun sulit terealisasi di tanah yang sudah mati

Marehewaya asal orat-oret with SM 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar